BOJONEGORO – Nama gajah bolong di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro,Jawa Timur, sudah cukup dikenal di kalangan warga lokal. Nama ini berasal dari sebuah mitos yang menarik dan mengisahkan tentang lubang yang diukur sebesar gajah dewasa. Lubang ini diduga menjadi jalur perjalanan ghoib yang menghubungkan dua lokasi yang signifikan: taman gajah bolong dan sendang, yang terletak di kantor Kecamatan Baureno.
Menurut mitos Lubang yang diperkirakan membentang sepanjang kurang lebih 200 meter di bawah tanah tersebut konon dipakai oleh penduduk setempat untuk melakukan ritual nyawiji ing pangeran atau dikenal sebagai nyadran.
Miftahul Huda salah satu Warga Baureno,mengungkapkan, “Dulunya, sendang ini juga memiliki kuburan di sekitarnya, sehingga memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat.” Ia menuturkan bahwa masih ada air yang mengalir di bawah kantor kecamatan, menambah kesan mistis pada kawasan ini.
Selain lubang gajah bolong, terdapat juga patung gajah di depan rumah tua yang berpagar hijau yang berkaitan dengan sejarah. Patung tersebut dibangun oleh Mbah Sudjono yang juga merupakan pemilik rumah tersebut. Konon, saat agresi militer Belanda, patung itu terkena tembakan mortir sehingga menjadi bolong. “Patung itu dibangun sejak zaman Belanda dan kini menjadi simbol warisan sejarah,” Kata Huda.
Masyarakat bercampur percaya bahwa patung gajah bolong dan lubang gajah merupakan bagian dari sejarah yang harus dipahami dengan baik.(imm)