Daerah  

Peringati World Heart Day 2025, Bupati Bojonegoro Ajak Generasi Muda Terapkan Pola Hidup Sehat

imamjoss22
Img 20250925 wa0468 copy 502x335

BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bersama Ketua TP PKK Cantika Wahono menghadiri kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam rangka World Heart Day 2025 dengan tema “Don’t Miss a Beat”. Acara yang digelar oleh RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo ini berlangsung di SMA Negeri 1 Bojonegoro, Kamis (25/9/2025).

RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo sendiri telah ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai Rumah Sakit Pengampu Layanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu-Anak (KJSU-KIA). Penyakit jantung menempati tiga besar kasus terbanyak yang ditangani rumah sakit, baik di IGD, rawat jalan, maupun rawat inap.

Data menunjukkan, sepanjang tahun 2024 jumlah kunjungan pasien jantung mencapai 30.323 orang, dengan 20 persen di antaranya berasal dari rujukan luar Bojonegoro. Tren ini terus meningkat, terbukti hingga Agustus 2025 tercatat 22.073 kunjungan pasien jantung, termasuk 4.546 kasus baru.

Direktur RSUD, dr. Ani Puji Ningrum, menjelaskan kegiatan ini merupakan wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai Rumah Sakit Pendidikan. “Tujuannya adalah memberikan edukasi pencegahan penyakit jantung kepada masyarakat, khususnya generasi muda, sekaligus melakukan deteksi dini pada siswa SMA Negeri 1 Bojonegoro. Hari ini ada 324 siswa yang menjadi sasaran kegiatan,” terangnya.

Ketua TP PKK Bojonegoro, Cantika Wahono, dalam pesannya mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup sehat sejak dini. “Anak-anak remaja bisa saja terkena penyakit jantung. Karena itu, biasakan makan bergizi, aktif bergerak, berolahraga yang disukai, dan kelola stres dengan kegiatan positif. Kita juga harus pandai mengatur waktu dan pola hidup sehat,” ujarnya.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono memberikan apresiasi kepada RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo atas komitmen dalam mengedukasi masyarakat, serta kepada SMA Negeri 1 Bojonegoro yang mendukung kegiatan ini.

“Siswa-siswi SMA adalah generasi unggul Bojonegoro. Generasi unggul tidak hanya pintar, tetapi juga harus sehat. Karena itu, saya minta adik-adik menerapkan pola hidup sehat, menjaga aktivitas, serta istirahat cukup. Kalianlah yang akan meneruskan kami membangun Bojonegoro,” pesan Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya pendidikan kesehatan sejak usia dini. “Percuma kalau orang tua unggul, tetapi anak-anak kita tidak dibiasakan hidup sehat. SDM unggul dimulai dari tubuh yang sehat. Ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang mengharuskan adanya pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat,” pungkasnya.(Guf)