Daerah  

Bupati Bojonegoro Hadiri Wisuda Unigoro ke-39, Tekankan Pentingnya Generasi Adaptif dan Berkarakter

imamjoss22
Img 20251008 wa0445 copy 483x322

BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menghadiri secara langsung Wisuda Sarjana (S1) Universitas Bojonegoro (Unigoro) ke-39 Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025, yang digelar di Hall Suyitno Unigoro, Rabu (8/10/2025).

Sebanyak 535 wisudawan dan wisudawati dari sembilan program studi resmi dikukuhkan dan resmi menyandang gelar sarjana pada momen penuh kebanggaan tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh wisudawan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menempuh pendidikan tinggi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan studi bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjalanan baru di dunia nyata.

“Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari perjalanan sesungguhnya di dunia nyata. Kunci kesuksesan terletak pada kerja keras, kejujuran, ketekunan, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan zaman,” ujar Bupati di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan.

Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara hard skill dan soft skill sebagai bekal utama menghadapi tantangan dunia kerja dan kehidupan sosial yang terus berkembang.

“Yang mampu bertahan adalah mereka yang memiliki mental pejuang, bukan mental pengeluh. Teruslah belajar, berinovasi, dan jaga karakter agar menjadi pribadi yang unggul,” pesan Bupati Setyo Wahono.

Selain prosesi wisuda, kegiatan juga diisi dengan Orasi Ilmiah oleh Assoc. Prof. Dr. Sri Budi Cantika Yuli, S.E., M.M., akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang yang dikenal dengan nama Cantika Wahono. Dalam orasinya, ia menekankan pentingnya inovasi, karakter unggul, dan kesiapan generasi muda menghadapi era global yang dinamis dan kompetitif.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Bojonegoro bersama Ketua LPPM Unigoro, Dr. Laily Agustina, menyerahkan secara simbolis hasil karya Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN-TK) Unigoro 2025 kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yang diterima langsung oleh Bupati Setyo Wahono.

Salah satu hasil inovatif yang menarik perhatian adalah motif batik Bojonegoro terbaru bertajuk “Anggrek Larat Hijau”, yang secara resmi dilaunching oleh Bupati Setyo Wahono pada momen tersebut.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut menjaga keberadaan Anggrek Larat Hijau (Dendrobium capra) yang saat ini statusnya sedang diajukan sebagai critically endangered atau terancam punah di habitat aslinya,” terang Dr. Laily dalam laporannya.

Melalui momentum wisuda ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan dunia pendidikan, dalam rangka menyiapkan generasi muda yang unggul, berkarakter, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.(MZG)