BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Kelola Pengelolaan Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro, Senin (22/9/2025), di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri atas 5 pustakawan pondok pesantren, 10 pustakawan kecamatan, 20 pustakawan desa, 7 pustakawan SD/MI, 5 pustakawan SMP/MTs, serta 3 pustakawan Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Erick Firdaus, menjelaskan bahwa tujuan Bimtek ini adalah meningkatkan kemampuan pustakawan di Kabupaten Bojonegoro dalam mengelola perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat.
“Pengelolaan perpustakaan yang baik harus relevan dengan kebutuhan dan minat pengguna. Pelayanan yang ramah dan profesional akan meningkatkan kenyamanan pengunjung, sementara program promosi dan edukasi yang menarik bisa mendorong lebih banyak masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Setyo Wahono dalam arahannya menegaskan bahwa perpustakaan merupakan pintu awal untuk memahami berbagai ilmu pengetahuan. Menurutnya, perpustakaan tidak hanya sekadar mengelola koleksi buku, tetapi juga harus mampu menggerakkan masyarakat agar gemar membaca.
“Perpustakaan harus menjadi pusat pembelajaran, informasi, sekaligus pusat kegiatan masyarakat. Pengelolaan perpustakaan yang baik akan menumbuhkan daya tarik bagi masyarakat untuk datang,” tutur Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya peran perpustakaan sebagai agen literasi untuk mendorong minat baca, khususnya di kalangan generasi muda.
“Tanpa adanya daya tarik dan gerakan literasi, anak-anak tidak akan terdorong untuk belajar di perpustakaan. Harapan kami, melalui Bimtek ini wawasan dan keterampilan modern berbasis teknologi dapat diterapkan dan dikembangkan untuk masyarakat,” pungkasnya.(pro/Guf)
