Daerah  

Bupati Bojonegoro Buka Bimtek Ekonomi Kreatif dan Kukuhkan Komite Ekraf (KEK)

imamjoss22
Fb img 1760353862527

BOJONEGORO  – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ekonomi Kreatif Kabupaten Bojonegoro sekaligus mengukuhkan anggota Komite Ekonomi Kreatif (KEK). Acara tersebut berlangsung di Ruang Angling Dharmo, Kantor Pemkab Bojonegoro, Senin (13/10).

Kegiatan yang digagas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro ini dilaksanakan di bawah arahan Kepala Dinas Welly Fritama, SSTP. Dalam laporannya, Welly menyampaikan bahwa Bimtek ini bertujuan memberikan motivasi, memperkuat kelembagaan, serta meningkatkan kemampuan dan kompetensi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Bojonegoro.

“Melalui Bimtek ini, kami ingin mendorong pelaku ekraf agar mampu menghasilkan produk dan jasa bernilai ekonomi tinggi dengan mengandalkan kreativitas, ide, serta pengetahuan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem kreatif yang berkelanjutan, mendorong inovasi, serta meningkatkan kualitas produk lokal agar semakin kompetitif dan mandiri.

Bimtek tahun ini diikuti peserta dari lima subsektor unggulan, yaitu kriya, pengembangan permainan (game), penulisan naskah film, desain kemasan (packaging), dan barista. Setiap subsektor diikuti oleh 30 peserta yang telah terpilih dari ratusan pendaftar. Mereka merupakan warga Bojonegoro berusia antara 17 hingga 35 tahun yang memiliki minat dan kemampuan di bidang ekonomi kreatif, serta berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian pelatihan.

Selain pembukaan Bimtek, acara ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Bojonegoro, lembaga non-struktural yang dibentuk melalui SK Bupati Nomor 188/320/KER/402.013/2025 tertanggal 25 September 2025. KEK berperan strategis dalam memberikan rekomendasi kebijakan, menjembatani sinergi antara pemerintah dan pelaku ekraf, serta mengembangkan ekosistem kreatif yang produktif dan berkelanjutan. Selain itu, KEK juga ditetapkan sebagai pengelola Bojonegoro Creative Hub (BCH), yang menjadi ruang kolaborasi bagi pelaku ekonomi kreatif di Bojonegoro.

Dalam arahannya, Bupati Setyo Wahono menegaskan pentingnya menjadikan BCH dan KEK sebagai wadah lahirnya kreativitas, kolaborasi, dan inovasi. Ia menekankan bahwa BCH harus berfungsi sebagai tempat pengembangan ide dan karya, bukan sekadar simbol atau alat politik.

“Saya berharap dari sini muncul ide dan kreativitas baru. BCH harus menjadi tempat tumbuhnya gagasan kreatif, bukan alat politik,” tegas Bupati. Ia juga berpesan agar anggota KEK mampu menjadi motor semangat bagi generasi muda untuk menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi kreatif Bojonegoro.

Bupati menambahkan, di era digital saat ini, keterampilan, ide, kemampuan komunikasi, dan kepemimpinan merupakan modal utama yang tidak dapat digantikan oleh mesin. Pelaku ekonomi kreatif, menurutnya, harus mampu membaca tren, memahami selera pasar, serta mengemas produk lokal dengan cerita yang menarik.

“Nilai tambah akan tercipta ketika kita mampu memadukan kreativitas dengan cerita yang kuat dan memahami kebutuhan pasar,” pungkasnya.

Melalui kegiatan Bimtek dan pengukuhan KEK ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap lahir lebih banyak pelaku kreatif yang mandiri, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. KEK bersama BCH diharapkan menjadi motor penggerak Bojonegoro menuju kabupaten yang kreatif, produktif, dan berdaya saing tinggi, dengan menjadikan kreativitas dan kolaborasi sebagai roh pembangunan ekonomi masa depan.(MZG)