BOJONEGORO – Pemerintah Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026 serta penyusunan Daftar Usulan (DU) Tahun 2027. Kegiatan ini dilaksanakan di pendopo balai desa Panjang pada Kamis, 9 Oktober 2025.
RKPDes Desa Panjang Tahun Anggaran 2026 merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan desa yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan hasil musyawarah desa yang melibatkan unsur pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), lembaga desa, serta perwakilan masyarakat. Dokumen ini menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan desa dalam bidang pemerintahan, pembangunan fisik, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Musyawarah tersebut turut dihadiri oleh Camat Kedungadem, Bayudono Margajelita, bersama perangkat kecamatan, jajaran Pemerintah Desa Panjang, BPD, tokoh masyarakat, dan perwakilan lembaga desa lainnya. Kehadiran Camat menjadi bentuk dukungan dan sinergi antara pemerintah kecamatan dengan pemerintah desa dalam proses perencanaan pembangunan di tingkat desa.
Sekretaris Desa Panjang, Normalisa Meilanasari, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa RKPDes disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pada tahun 2026. Melalui dokumen ini, pemerintah desa dapat menentukan prioritas pembangunan sesuai kebutuhan dan aspirasi warga, serta memastikan keterpaduan antara program desa dengan program pemerintah daerah maupun pusat.
Normalisa menjelaskan bahwa dalam RKPDes 2026 terdapat sejumlah kegiatan prioritas, di antaranya pembangunan jalan beton di beberapa wilayah desa, perbaikan saluran air, serta pemasangan penerangan jalan umum tenaga surya di area makam Tlawah. Sementara itu, untuk Daftar Usulan (DU) tahun 2027, pemerintah desa mengajukan beberapa kegiatan, termasuk pembangunan jalan poros dusun, pengeboran sumber air bersih di Dusun Malangbong, serta rehabilitasi dan pembangunan pagar di sejumlah sekolah dasar di Desa Panjang.
Kasi Kesra Kecamatan Kedungadem Priyanto S.Sos,M.M, menambahkan bahwa RKPDes merupakan rencana kerja pembangunan desa untuk satu tahun ke depan. Ia mengimbau seluruh masyarakat agar aktif menyampaikan aspirasi dan usulan pembangunan yang dibutuhkan. Menurutnya, setiap aspirasi yang realistis dan sesuai kebutuhan bisa dimasukkan dalam perencanaan agar mendapat pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Selain melaksanakan program pemerintah pusat, desa juga harus memiliki rencana program sendiri agar selaras dan dapat menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Kedungadem Bayudono Margajelita dalam kesempatan tersebut turut menyampaikan pesan terkait peringatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro ke-348. Ia menjelaskan bahwa pada peringatan tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tidak akan menggelar acara besar-besaran seperti hiburan atau pesta rakyat, melainkan cukup dengan kegiatan doa bersama yang dilaksanakan serentak di masing-masing desa.
Menurut Bayudono, langkah ini diambil agar perayaan hari jadi dapat berlangsung lebih sederhana, khidmat, dan memberikan manfaat bagi masyarakat. “Dengan berbagai pertimbangan, tahun ini Pemkab Bojonegoro tidak mengadakan acara besar. Doa bersama di setiap desa menjadi wujud kebersamaan dan rasa syukur kita atas kemajuan Bojonegoro,” ujarnya.
Ia menambahkan, doa bersama tersebut akan digelar serentak pada malam tanggal 19 Oktober 2025. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat persatuan dan doa masyarakat dapat membawa kemakmuran serta kesejahteraan bagi seluruh warga Bojonegoro.
Musrenbangdes Desa Panjang berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Pemerintah desa berharap hasil dari musyawarah ini dapat menjadi pedoman yang kuat untuk mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di tahun mendatang.(HF)
