Daerah  

Pemdes Tondomulo Gelar Musrenbangdes Bahas RKP 2026 dan Usulan 2027

imamjoss22
Img 20251009 wa0249 copy 1162x653

BOJONEGORO – Pemerintah Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam rangka pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa Tahun 2026 serta Daftar Usulan (DU) RKP Desa Tahun 2027, Kamis (9/10/2025), di Balai Desa Tondomulo.

Kegiatan tersebut dihadiri Camat Kedungadem Bayudono Margajelita beserta staf, Kepala Desa Tondomulo Yanto dan perangkat desa, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Asper BKPH Tondomulo, Dinas Kesehatan, tokoh masyarakat, ketua RT/RW, serta lembaga kemasyarakatan desa.

Musrenbangdes menjadi forum penting bagi Pemerintah Desa dan masyarakat untuk bersama-sama menyusun arah pembangunan desa yang partisipatif, transparan, dan berkelanjutan. Suasana musyawarah berlangsung penuh antusias, mencerminkan komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan warga.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Tondomulo Yanto menyampaikan harapan agar ke depan desa memiliki lapangan sepak bola sendiri. Ia menjelaskan, pada bulan Agustus–September lalu Desa Tondomulo turut mengikuti pertandingan sepak bola antar desa, namun kalah karena jarang latihan. Saat ini, desa hanya memiliki lapangan futsal, sementara lapangan bola yang dulu ada telah berubah fungsi menjadi balai desa, sekolah, dan polindes. Yanto menuturkan, aspirasi untuk pembangunan lapangan sepak bola muncul dari para pemuda dan Karang Taruna. Ia berharap, pada tahun depan pemerintah desa dapat menganggarkan pembangunan lapangan sepak bola tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Desa Tondomulo Dedi Madianto menjelaskan beberapa rencana pembangunan belum bisa direalisasikan pada tahun ini karena keterbatasan anggaran. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama warga Dusun Bunten, karena perbaikan jalan di wilayah tersebut belum bisa dianggarkan tahun ini, begitu pula dengan pembangunan polindes. Dedi menambahkan, dana desa juga mengalami pemotongan sebesar sepuluh persen untuk program Gayatri sesuai kebijakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Ia menjelaskan bahwa hasil pengukuran jalan poros dari Dusun Kedungbulus hingga Sumengko menunjukkan panjang sekitar 3.250 meter, dan tahun ini desa telah mendapat bantuan BKK aspal sepanjang 1.171 meter yang sudah sampai di sekitar makam Dusun Sumengko. Untuk tahun 2026, pemerintah desa berencana mengajukan pembangunan jalan dengan konstruksi rigit beton. Namun, menurut Dedi, pada ruas jalan tertentu akan tetap menggunakan aspal karena akses jalan yang belum tembus dan dikhawatirkan akan cepat rusak jika langsung dicor beton. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus berupaya membangun secara bertahap dan memohon dukungan masyarakat agar setiap program dapat berjalan dengan baik.

Camat Kedungadem Bayudono Margajelita dalam sambutannya mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Tondomulo yang telah menyelenggarakan Musrenbangdes secara terbuka dan partisipatif. Menurutnya, Musrenbangdes bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan wadah strategis untuk menata arah pembangunan yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa seluruh program yang direncanakan hendaknya sejalan dengan visi Kabupaten Bojonegoro menuju masyarakat yang bahagia, makmur, dan membanggakan.

Selain menyoroti pembangunan fisik, Camat Bayudono juga menekankan pentingnya sektor pendidikan. Ia menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bojonegoro saat ini masih berada di peringkat bawah dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Hal ini, menurutnya, berpengaruh terhadap pola pikir dan kecerdasan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengimbau agar tidak ada anak yang putus sekolah. Bagi masyarakat yang sudah bekerja namun ingin melanjutkan pendidikan, pemerintah menyediakan program kejar paket A, B, dan C agar mereka tetap bisa memperoleh ijazah yang berguna untuk masa depan.

Musrenbangdes Desa Tondomulo tahun 2026 juga membahas sejumlah program prioritas, di antaranya pembangunan infrastruktur jalan desa, peningkatan pelayanan publik, penguatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan kelompok tani dan pelaku usaha mikro, serta dukungan bagi kegiatan kepemudaan dan olahraga.

Dengan terselenggaranya Musrenbangdes ini, Pemerintah Desa Tondomulo berharap seluruh program yang dihasilkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta mendukung terwujudnya Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan.(HF)