Polsek Kedungadem Tanam Jagung Serentak Dukung Swasembada Pangan 2025

imamjoss22
Img 20251008 wa0141 copy 954x536

BOJONEGORO – Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025, Polsek Kedungadem melaksanakan penanaman jagung serentak Kuartal IV sekaligus peresmian gudang ketahanan pangan Polri, di Petak 79 A1 RPH Bunten BKPH Tondomulo, Rabu (8/10/2025). Kegiatan tersebut dipusatkan di Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia dan Kapolri kepada seluruh jajaran kepolisian agar turut berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Kedungadem beserta jajarannya, Babinsa Koramil Kedungadem, pihak Dinas Perhutani, Dinas Pertanian, Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tondomulo, Kepala Desa Tondomulo beserta perangkatnya, serta warga masyarakat Desa Tondomulo. Sinergi lintas sektor ini menjadi wujud nyata kebersamaan dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

Kapolsek Kedungadem, AKP Mat Suiswanto, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman jagung dilakukan serentak oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.

“Sesuai dengan perintah Bapak Presiden bersama Bapak Kapolri, hari ini Polri di seluruh Indonesia melaksanakan penanaman jagung serentak untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Tujuannya agar saat panen nanti harga jagung tetap stabil dan tidak anjlok. Hasil panen juga akan diserap oleh Bulog dengan harga standar, sehingga ketersediaan jagung di masyarakat tetap terjaga,” ujar AKP Mat Suiswanto.

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa lahan yang digunakan untuk penanaman jagung di wilayah Kedungadem akan dirawat bersama masyarakat. Ia berharap hasil panen nantinya dapat dinikmati bersama dan memberi manfaat langsung bagi warga sekitar.

“Kami berharap masyarakat ikut menjaga pertumbuhan jagung ini agar hasilnya maksimal dan bisa dinikmati bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Asper BKPH Tondomulo, Eko Sudiarto, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman jagung ini juga melibatkan kawasan hutan sosial yang dikelola masyarakat dengan luas lahan sekitar 9,45 hektare.

“Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan hutan yang pengelolaannya telah diserahkan kepada masyarakat. Dalam konsep pengelolaan hutan sosial, lahan tetap harus mempertahankan fungsi utamanya. Sekitar 50 persen ditanami tanaman keras, 30 persen tanaman sedang seperti jati atau buah-buahan, dan sisanya 20 persen boleh digunakan untuk pertanian,” terang Eko Sudiarto.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus memantau dan memberikan pendampingan agar pengelolaan lahan sesuai dengan ketentuan serta mampu menghasilkan panen yang optimal.

“Kami sebagai pengelola akan terus memantau agar lahan ini ditanami sesuai progres dan hasilnya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Polsek Kedungadem bersama Perhutani dan masyarakat berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, sekaligus mendukung visi Presiden dan Kapolri untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, makmur, dan berdaulat di bidang pangan.(HF)