BOJONEGORO – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bojonegoro menyelenggarakan sarasehan mendorong peran perempuan dalam “Mempersiapkan Generasi Z dan Alpha di Era Gadget”. Sarasehan di Pendopo Malowopati, Kamis (19/12/2024) ini dalam rangka memperingati Hari Ibu yang ke-96 tahun 2024.
Menurut Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati, yang mewakili Pj Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa Hari Ibu di Indonesia dilandasi oleh semangat dan cita-cita perempuan menuju Indonesia aman damai adil dan makmur. Seperti Kongres Perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogjakarta.
“Peristiwa kongres tersebut yang jadi tonggak sejarah bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Ibu,” jelasnya.
Peringatan Hari Ibu, lanjut Ninik, juga menunjukkan perempuan Indonesia telah melalui proses yang sangat panjang, dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan laki-laki. Sesuai tema Hari Ibu tahun ini, punya makna Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Maju Indonesia Emas 2045, bermakna panggilan ke semua pihak baik pemerintah, lembaga masyarakat sipil dan individu untuk mendukung dan memberdayakan perempuan.
“Itu semua guna menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera dan berkelanjutan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Bojonegoro, Dian Adiyanti Adriyanto menyampaikan bahwa hari ini adalah hari spesial untuk ibu-ibu. Ia mengajak mengenang jasa para pahlawan perempuan yang sudah memperjuangkan hak-hak perempuan. Sehingga perempuan saat ini diperlakukan dengan baik, dapat menimba ilmu dengan baik.
“Ini adalah hasil perjuangan yang harus bersama-sama kita syukuri, sebab luar biasa yang kita rasakan sebagai perempuan,” ungkapnya.
Tema tahun ini punya arti tanggung jawab perempuan bertambah lagi, harus berdaya dengan cara belajar. Komunikasi yang baik juga harus diterapkan di era digitalisasi ini, karena perempuan dituntut menyesuaikan diri sesuai keadaan.
“Di era moderen ini kita harus menyesuaikan diri, terlebih digitalisasi semakin berkembang pesat,” terangnya.
Kepala DP3AKB Bojonegoro Heru Sugiharto mrnambahkan kegiatan ini bertujuan mengenang dan menyegarkan kembali ingatan akan pentingnya pemahaman dan penghayatan serta arti perjuangan dan kebangkitan kaum perempuan. Ini sebagai bagian tak terpisahkan dari kebangkitan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Selain itu, juga bertujuan memotivasi lebih banyak perempuan untuk menjadi relawan dan agen perubahan di komunitas mereka. Serta menghargai dan merayakan peran perempuan dalam masyarakat yang peduli terhadap isu-isu sosial.
“Juga meningkatkan peran perempuan Indonesia untuk lebih aktif terlibat dalam tindakan kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini juga untuk memotivasi perempuan untuk aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan,” ungkapnya.
Selain itu juga, momen Hari Ibu ini juga untuk menghargai dan merayakan pencapaian perempuan Indonesia di berbagai bidang, mendorong kesetaraan gender dan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan, memperkuat solidaritas di antara perempuan dan antargenerasi serta mendorong kerjasama dalam mendukung isu-isu kemanusiaan.
“Juga menginspirasi perempuan untuk mengambil peran proaktif dalam memajukan masyarakat dan negara,” tuturnya.
Dalam sarasehan hadir Dr. H. Yogi Prana Izza, Lc, MA, Dosen Universitas Sunan Giri Bojonegoro. Peserta sarasehan berjumlah 190 orang terdiri dari unsur pemerintahan dan lembaga masyarakat. (Guf)