Daerah  

Pemkab Bojonegoro Gelar Pelatihan Program Gayatri untuk Pengelola BUMDes

imamjoss22
Img 20250825 wa0375

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menyelenggarakan pelatihan Program Gayatri bagi para pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ditunjuk sebagai pendamping penerima manfaat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Agustus 2025, berpusat di Pendopo Kecamatan Kanor.

Pelatihan dilaksanakan dalam dua gelombang, yaitu di Kecamatan Kanor dan Dander. Pada gelombang pertama, jumlah peserta mencapai 58 orang yang terdiri atas 25 Direktur BUMDes se-Kecamatan Kanor dan 33 pendamping Program Gayatri dari lima kecamatan, yakni Sugihwaras, Kepohbaru, Baureno, Sumberejo, dan Trucuk.

Program Gayatri sendiri merupakan upaya Pemkab Bojonegoro untuk memperkuat ketahanan pangan desa melalui budidaya ayam petelur. Karena itu, pelatihan ini diarahkan untuk membekali para pengelola BUMDes dengan pengetahuan teknis dan manajerial, sekaligus mendorong mereka berperan aktif dalam ekosistem usaha yang berkelanjutan.

Kepala Dinas PMD Bojonegoro menjelaskan, ada beberapa maksud yang ingin dicapai dari pelatihan ini, antara lain:

– Memberikan pemahaman terkait arah kebijakan pemberdayaan BUMDes, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.

– Meningkatkan kapasitas kelembagaan BUMDes agar mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat melalui usaha ayam petelur.

– Menumbuhkan kesadaran sekaligus komitmen BUMDes dalam mendukung ketahanan pangan serta pengentasan kemiskinan.

– Menyiapkan ekosistem desa yang mampu menyerap hasil produksi telur secara berkelanjutan dengan model bisnis lokal.

Adapun tujuan khususnya, meliputi peningkatan keterampilan teknis budidaya ayam petelur, peran BUMDes sebagai mitra penyedia pakan sekaligus pembeli hasil produksi, hingga penguatan jaringan pemasaran produk telur di tingkat desa.

Selama tiga hari kegiatan, peserta mendapatkan berbagai materi komprehensif, mulai dari:

– Kebijakan pemberdayaan BUMDes di sektor ketahanan pangan.

– Analisis ekonomi usaha ayam petelur.

Pemilihan bibit unggul ayam petelur.

– Manajemen kandang, lingkungan, serta kesehatan ternak.

– Teknik pemberian pakan yang optimal.

– Strategi meningkatkan produktivitas telur.

– Pengendalian penyakit serta penerapan standar keamanan pangan.

– Pengolahan dan pemasaran produk berbasis telur.

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang hadir dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya manajemen pakan dalam usaha ayam petelur. Menurutnya, kualitas dan cara pemberian pakan berpengaruh langsung terhadap produktivitas ayam maupun kualitas telur yang dihasilkan.

“BUMDes tidak hanya berperan sebagai badan usaha, tetapi juga pendamping keluarga penerima manfaat. Informasi yang benar mengenai pengelolaan pakan dan perawatan ayam sangat penting agar hasil yang didapat optimal. Ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bojonegoro meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Melalui pelatihan ini, diharapkan BUMDes di Bojonegoro semakin siap mengambil peran strategis sebagai motor penggerak ekonomi desa. Selain memperkuat ketahanan pangan, Program Gayatri juga diharapkan menjadi sarana pemberdayaan masyarakat desa secara berkelanjutan.(Guf)