Daerah  

Pemkab Bojonegoro Gelar Diskusi Strategis untuk Revitalisasi Alun-Alun

imamjoss22
Fb img 1749646362401

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar diskusi strategis tentang revitalisasi alun-alun Bojonegoro dalam forum Ngobrol Bareng Pak Bupati (NGOPI) di Pendopo Malowopati Bojonegoro. Diskusi ini dihadiri oleh jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan para stakeholder lainnya Pada Rabu 11 Juni 2025.

Bupati Setyo Wahono menyampaikan bahwa alun-alun Bojonegoro memiliki nilai strategis dan perlu penataan fasilitas yang terintegrasi dengan sekitarnya, seperti pendopo Pemkab, Masjid Agung Darussalam, dan Pasar Kota. Alun-alun berfungsi sebagai tempat berinteraksi, berkumpul, dan berdiskusi, sehingga fasilitas pendukung harus ada.

Bupati menekankan pentingnya adanya tempat parkir di luar alun-alun, lapak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penghijauan, dan fasilitas publik. Aset pendopo perlu dipatenkan agar tidak diubah dan menjadi ikon Bojonegoro.

Pj Sekretaris Daerah Bojonegoro, Andik Sudjarwo, menambahkan bahwa penataan parkir bisa menggunakan lahan Pemkab yang sudah ada, seperti halaman kantor Inspektorat atau BPKAD. Pemkab juga bisa bekerjasama dengan Perhutani untuk memanfaatkan lahan-lahannya untuk parkir.

Penataan alun-alun juga berarti penataan PKL yang sudah ada di pinggir jalan. Tanaman penghijauan tidak dikurangi, bahkan bisa bertambah untuk mempercantik wajah alun-alun yang sejuk.

Bangunan-bangunan yang masuk cagar budaya di sekitar Bojonegoro harus dilindungi dan dipertahankan untuk dilestarikan sebagai peninggalan budaya.

Diskusi strategis ini berlangsung dengan gayeng dan bermunculan ide-ide segar untuk menata wajah kota Bojonegoro, terutama alun-alun. Posisi strategis alun-alun sebagai pusat kebudayaan di masa lampau perlu dilestarikan dalam era kekinian.(imm)