Warta Malowopati- Dalam sejarah Kesultanan Mataram, Sultan Agung dikenal sebagai pemimpin yang memiliki keistimewaan luar biasa. Konon, keistimewaan ini berkaitan erat dengan kemampuan beliau dalam tirakat, mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melalui proses tirakat ini, Sultan Agung mampu mengantarkan kesultanan menuju puncak kejayaannya.
Kisah menarik lainnya adalah tentang meninggalnya ayah Sultan Agung, Pangeran Hanyakrawati. Diceritakan bahwa beliau meninggal akibat kecelakaan saat berburu di hutan Krapyak. Salah satu hal yang unik adalah, pada saat kejadian tersebut, Sultan Agung sedang menjalankan tirakat di pegunungan selatan. Kisah ini menambah keajaiban yang mengelilingi kisah Sultan Agung dan cara hidupnya.
Keberadaan mitos dan legenda seputar Sultan Agung menunjukkan betapa menghargai masyarakat akan tirakat dan pengabdian yang dilakukan pemimpin mereka.
Setelah satu tahun melaksanakan tirakat, Sultan Agung kembali dan mengambil alih kepemimpinan, di mana Gusti Pangeran Martopuro ditunjuk sebagai wakil dalam pemerintahan selama beliau menempuh tirakat.
Dengan demikian, kisah dan mitos di sekitar Sultan Agung tak hanya menyoroti kekuasaannya, tetapi juga ketekunannya dalam menjalani tirakat demi kesejahteraan rakyat.(Kun)