Daerah  

Bupati Bojonegoro Lantik Pengurus GOW Periode 2025–2030

imamjoss22
Img 20250826 wa0394

BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, secara resmi melantik dan mengukuhkan jajaran Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bojonegoro periode 2025–2030. Prosesi pelantikan berlangsung di Gedung Angling Darma pada Selasa (26/8/2025) dengan dihadiri sejumlah pejabat daerah dan perwakilan organisasi wanita.

Dalam kesempatan itu, Setyo Wahono yang juga bertindak sebagai Pembina GOW, mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk menyatukan visi serta misi dalam memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang pembangunan.

“Wanita memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang unggul. Karena itu, GOW harus hadir sebagai mitra pemerintah, masyarakat, maupun stakeholder lain dalam menjawab berbagai persoalan sosial kemasyarakatan,” tegas Bupati.

Ia menambahkan, peran organisasi wanita tidak hanya terbatas pada lingkup rumah tangga, melainkan dapat diperluas ke sektor pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat. “Sinergi, komunikasi, serta orientasi yang jelas akan menjadi kunci keberhasilan GOW dalam mendukung program pembangunan,” imbuhnya.

Seiring berjalannya waktu, jumlah organisasi yang tergabung dalam GOW Kabupaten Bojonegoro juga semakin meningkat. Jika pada tahun sebelumnya terdapat 37 organisasi anggota, kini telah bertambah menjadi 47 organisasi.

Pada kesempatan yang sama, Cantika Wahono yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Bojonegoro, turut dilantik bersama 47 pengurus GOW. Dalam sambutannya, ia berharap keberadaan GOW dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

“Kami ingin peran aktif GOW tidak hanya sebatas simbol, melainkan benar-benar menghadirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat. Kesetaraan gender, persatuan, dan sinergi menjadi landasan agar GOW semakin relevan dengan kebutuhan daerah,” tutur Cantika yang akrab disapa Bunda Cantika.

Ia juga menegaskan bahwa amanah kepengurusan ini bukan sekadar tanggung jawab, melainkan sebuah panggilan hati untuk mengabdi kepada daerah. “GOW harus menjadi kekuatan moral dan intelektual yang memberi manfaat bagi Bojonegoro tercinta,” pungkasnya.(Guf)