Daerah  

Sally Atyasasmi : Untuk Membantu Stok Air, Waduk Gongseng Harus Dialirkan Dulu

imamjoss22
Img 20240606 Wa0358(1)

WartaMalowopati.com- Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) wadul ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro terkait langkanya air diareal pertanian mereka, Rabu (5/6/2024).

Mereka meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan Dinas PU-SDA Provinsi Jawa Timur untuk membuka pintu air di waduk pacal dan gongseng. Karena mengingat masa tanam yang kedua sudah berjalan dan kebutuhan air untuk padi mereka sudah urgent.

“Yang kami inginkan, apapun dan bagaimanapun caranya, agar air di waduk pacal dan gongseng segera dialirkan,” ucap salahsatu ketua GHIPA.

Menanggapi keluhan, Khoirul Anam anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro Komisi B itu meminta, agar Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU – SDA) Provinsi Jawa Timur dan BBWS Bengawan Solo segera memberi kepastian solusi bagi para petani.

“Kalau memang air di waduk pacal dan gongseng masih ada, silahkan di buka dulu, kasihan para petani yang menanam padi,” pintanya.

Sementara Ketua Komisi B Sally Atyasasmi berharap agar dipercepat untuk pengerukan sedimen di waduk pacal, supaya air segera bisa mengaliri pertanian warga.

“Untuk waduk gongseng mulai malam ini dialirkan dulu, dan disusul waduk pacal untuk membantu stok air, setelah pengerukan sedimen selesai,” tegasnya.

Diketahui, waduk pacal saat ini airnya belum bisa dialirkan, karena tinggi sedimen (penumpukan/pengendapan lumpur) masih 20 meter dan masih dalam perbaikan serta demi untuk kelancaran air, pihak dinas terkait melakukan pengerukan yang membutuhkan waktu sepuluh hari.

Sedangkan untuk waduk gongseng, sesuai regulasinya, pihak dinas terkait masih menunggu ijin keluar, baru akan mengalirkan kembali airnya.